Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Tim Futsal Fikom UIC, Hobi dan Ajang Silaturrahim.

UICNEWS - Tim Futsal Fikom UIC awalnya dibentuk hanya sekedar untuk mengumpulkan teman – teman mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, dan juga ajang silaturahim mahasiswa antar kelas maupun semester agar lebih akrab. Namun seiring berjalannya waktu, tim futsal yang dibentuk pada tanggal 30 agustus 2016 ini kemudian mempunyai harapan yang lebih besar ke depannya, berawal dari 10 pemain, kini jumlah itu akan bertambah dengan bergabungnya mahasiswa - mahasiswa baru. "Awalnya kita ingin mengumpulkan anak-anak fikom setelah libur panjang semester genap, biar bisa jalin kekompakkan lagi, dan ingin menjalin silaturrahim mahasiswa antar semester, apalagi dengan adanya mahasiswa baru, kami berharap tim futsal ini selain dajadikan wadah bagi yang gemar olahraga futsal, juga bisa mempererat hubungan yang baik para mahasiswa fikom " ungkap Abdullah Zaenudin Sucipto biasa dipanggil Singit, saat diwawancarai tim UICNews, Minggu (2/10/2016) Namun mereka tidak b
Nubuwah Rasulullah Saw berdimensi masa depan. Betapa banyak orang yang mengaku Muslim, hidup jahiliyah serta misi imprilasme Negara-negara asing. Akibatnya, bangsa ini bukan saja kehilangan rasa takutnya kepada Allah, tapi juga kehabisan rasa malunya kepada Rasulullah Saw. Dahulu, Rasulullah Saw mengangkat harkat dan martabat umatnya dengan Al-Qur’a n. Tapi kini, memang ada orang Islam yang memahami Al-Qur’an dan mengamalkan isinya. Celakanya, terdapat orang Islam yang memahami Al-Qur’an tapi tidak mengamalkan isinya. Lebih celaka lagi orang yang mengaku Islam, tapi tidak memahami Al-Qur’an, dan tidak mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Rasulullah Saw telah menubuwahkan akan datangnya suatu zaman setelah beliau, yang menimpa umat manusia sebagaimana sabdanya: يَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ مَا الإِسْلاَمُ إِلاَّ اِسْمُهُ ، وَمَا القُرْآنُ إِلاَّ رَسْمُهُ ، وَمَا المْسْجِدُ إِلاّ بُنْيَانَهُ يَتَابَاهُ بِهِ النَّاسُ [الطبراني] “Akan datang suatu zaman pada manusia tiada tinggal